Perusahaan yang bebrbasis spiritual senantiasa menerapkan visi,misi dan strategi mereka dalam konteks warna dan nilai yang lebih luas. Komunikasi memenuhi kebutuhan manusia, melestarikan lingkungan global dan memulihkan kesadaran keunggulan global, dan kerjasama, kebanggaan dalam melayani dan sebagainya. Perusahaan yang peduli, merayakan keragaman, berkarakter fleksibel dan proaktif serta berusaha memberikan tanggapan positif atas setiap situasi yang buruk. Di samping itu perusahaan yang kaya akan spiritual juga akan memelihara sikap rendah hati dan memiliki jiwa pengabdian yang tinggi serta akan membangkitkan pertanyaan-pertanyaan mengapa perusahaan itu diciptakan. Bank di inggris, yang selalu melakukan investasi dengan berbasis etika, justru mampu menjadikan devosito pelanggannya 5 kali lipat dan menumbangkan keuntungannya 15-18%.
Di starbucks, para eksekutif berpendapat bahwa tanggungjawab sosial yang besar terhadap sekolah-sekolah dan klinik dan harga yang fleksibel menyebabkan karyawan betah bekerja di perussahaan tersebut dan setiap penambahan karyawan 1% untuk karyawan memberikan tambahan keuntungan tahunan sebesar 100.000 dollar amerika serikat.
Muhammad Yunus
Grameen Bank merupakan bank untuk kaum miskin. Bank tidak bangkrut tetapi sebaliknya justru tumbuh dan menjadikan pendirinya. yaitu Muhammad yunus memporoleh hadiah nobel.
Jika kita mencari satu langkah tunggal yang akan memungkinkan orang miskin menanggulangi kemiskinannya yaitu mendapat kredit uang adalah kekuatan. saya telah membuktikan bahwa kredit akan diterima sebagai hak azasi manusia jika dapat mendatangkan sistem yang memungkinkan setiap orang dapat kredit yang menjamin pengembaliannya dengan baik. saya dapat memberikan anda suatu garansi bahwa kemiskinan tidak akan berakhir lama."kata muhammad yunus. Sebaliknya perusahaan yang miskin modal spiritual seperti monster yang memakan dirinya sendiri.